Selasa, 06 April 2010

tugas ruang lingkup ekonomi sap didi

SUB BAHASAN RUANG LINGKUP EKONOMI


Definisi Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidak seimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan .

Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani oikos yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan nomos atau peraturan, aturan, hukum dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga”. Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya

Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah “pembuatan keputusan” dalam berbagai bidang dimana orang dihadapi pada pilihan-pilihan. misalnya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan agama. Gary Beckerdari University of Chicago adalah seorang perintis trend ini.

Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya.

Metodologi Sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi.

Empat aspek yang erat hubungannya dengan metodologi dalam analisis ekonomi. Aspek-aspek tersebut adalah:

1.Masalah pokok ekonomi yang di hadapi setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Berdasarkan uraian mengenai masalah ekonomi pokok tersebut akan dirumuskan definisi ilmu ekonomi.
2 .Jenis-jenis analisis ekonomi.
3 .Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan kegunaan teori ekonomi.
4.Bentuk-bentuk alat analisis yang digunakan pakar ekonomi dalam menerangkan teori ekonomi dan menganalisis berbagai peristiwa yang terjadi dalam perekonomian.

Masalah Pokok Perekonomian: Masalah Kekurangan / kelangkaan

Masalah kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara (i) kebutuhan masyarakat (ii) faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat.
Keinginan yang disertai dengan kemampuan untuk membeli dinamakan permintaan efektif.
Jenis-jenis Barang

1. Berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan manusia. Barang-barang tersebut dibedakan kepada barang inferior (contoh: ikan asin dan ubi kayu), barang esensial (contoh: beras, gula dan kopi), barang normal (contoh: baju dan buku) dan barang mewah (contoh: mobil dan emas).

2. Berdasarkan cara penggunaan barang tersebut oleh masyarakat. Barang-barang tersebut dibedakan menjadi barang pribadi (contoh: makanan, pakaian dan mobil) dan barang publik (contoh: jalan raya, lampu lalu lintas dan mercu suar).
Alat-alat Analisis dalam Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memerlukan beberapa alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya dan untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dan kurva adalah alat analisis yang utama dalam teori ekonomi.
Peranan Ahli Ekonomi dalam Kebijakan Ekonomi

Tugas dari ahli-ahli ekonomi adalah memikirkan cara-cara dengan menggunakan teori-teori ekonomi sebagai landasan untuk menghindari pertentangan yang mungkin timbul dalam mencapai berbagai tujuan tersebut secara serentak.
Di dalam memikirkan cara-cara mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi dan mewujudkan tujuan-tujuan ekonomi yang ditentukan, analisis yang dibuat haruslah meliputi persoalan-persoalan berikut:

• Tujuan-tujuan dari kebijakan yang dijalankan.
• Cara-cara yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
• Jenis pengorbanan yang harus dibuat untuk mencapai tujuan tersebut.
• Akibat buruk yang mungkin berlaku apabila suatu langkah atau kebijakan ekonomi dilaksanakan.
• Menjajaki langkah alternatif lain yang lebih baik untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai.

Berikut berbagai macam sistem perekonomian dan penjelasannya.

1. Sistem Perekonomian Kapitalisme, yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis, semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya.

2. Sistem Perekonomian Sosialisme, yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.

3. Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber-sumber kegiatan perekonomian. Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi..
Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah. Semua unit bisnis mulai dari yang kecil hingga yang besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.

4. Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak asset & modal yang dimiliki negara.

5. Sistem Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalisme yang berlebihan.







SOAL – SOAL LATIHAN SUB BAB 1

1.Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah….

A. Adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.
B. Adanya ketidakseimbangan antara pertumbuhan penduduk dengan lapangan pekerjaan.
C. Adanya ketidakseimbangan antara keburuhan primer dengan kebutuhan skunder
D. Adanya ketidaksetimbangan antara pertumbuhan pangsa pasar dengan kemampuan birokrasi pasar.
E. Adanya ketidakadilan pemerataan pembangunan desa dengan kota.

2.Sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak asset & modal yang dimiliki negara. Pengertian disamping merupakan definisi dari system perekonomian….

A. Merkantilisme
B. Sosialisme
C. Komunisme
D. Fasisme
E. Kapitalisme

3.Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani oikos yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan nomos atau peraturan, aturan, hukum dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga”. Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah….

A. Orang yang pandai mengatur keuangan rumah tangga
B. Orang yang mempunyai kekuasaan dalam mengatur keuangan suatu daerah
C. Orang yang mempunyai gelar pendidikan tinggi dalam ilmu ekonomi
D. Orang yang menjaga keamanan keuangan Negara
E. Orang yang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja

4.Metodologi Sering disebut sebagai….

A. The Queen of Social Sciences
B. The Best of Social Sciences
C. The King of Social Sciences
D. The Queen of Aritmatical Sciences
E. The Queen of Economi Sciences

5.Sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi harus dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara. Pengertian di atas merupakan definisi dari system perekonomian ….

A. Merkantilisme
B. Sosialisme
C. Komunisme
D. Fasisme
E. Kapitalisme

6.Ilmu ekonomi memerlukan beberapa alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya dan untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut. dibawah ini manakah yang termasuk dalam alat analisis teori ekonomi yang utama ….

A. Grafik dan Kurva
B. Computer dan Jaringan
C. Manajemen Ekonomi dan Accounting manajemen
D. Kalkulator dan Alat Tulis
E. Whiteboard dan Projector

7.Paham ekonomi yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain sikap rasionalisme yang berlebihan. Paham termasuk definisi dari paham system perekonomian ….

A. Merkantilisme
B. Sosialisme
C. Komunisme
D. Fasisme
E. Kapitalisme

8.Sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian ini semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya. Definisi tersebut adalah system perekonomian ….

A. Merkantilisme
B. Sosialisme
C. Komunisme
D. Fasisme
E. Kapitalisme

9. Berdasarkan kepentingan barang dalam kebutuhan kehidupan manusia. Barang-barang tersebut dibedakan kepada barang inferior, barang esensial, barang normal dan barang mewah . dibawah ini yang termasuk barang inferior yaitu….

A. Ikan asin dan Ubi kayu
B. Beras, Gula dan Kopi
C. Baju dan Buku
D. Emas dan Mobil
E. Makanan dan Pakaian

10.Memikirkan cara-cara dengan menggunakan teori-teori ekonomi sebagai landasan untuk menghindari pertentangan yang mungkin timbul dalam mencapai berbagai tujuan tersebut secara serentak. Pekerjaan diatas biasa dilakukan oleh seorang….

A. Ahli Ekonomi
B. Ahli Politik
C. Ahli Matematika
D. Ahli Komputer
E. Ahli Keuangan




























KUNCI JAWABAN SOAL – SOAL LATIHAN




SUB BAHASAN 1
1. A
2. A
3. E
4. A
5. B
6. A
7. D
8. E
9. A
10. A

SUB BAHASAN 2
1. A
2. A
3. C
4. B
5. C
6. C
7. A
8. C
9. A
10. A




SUB BAHASAN 3 DAN 4
1. A 11. C
2. A 12. A
3. A 13. A
4. A 14. A
5. A 15. B
6. B 16. C
7. C 17. C
8. A 18. A
9. D 19. A
10. A 20. B
















SUB BAHASAN PENENTUAN HARGA PERMINTAAN DAN PENAWARAN


Pengertian Permintaan

Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu.
Misalnya seorang ibu yang sedang berbelanja di pasar akan membeli telur ayam berdasarkan harga yang diketahuinya. Keinginannya membeli telur ayam tersebut berdasarkan informasi harga yang ia peroleh, dapat diilustrasikan sebagai berikut:
1. Bila harga telur ayam 1kg Rp. 8.850 maka ia akan membeli sebanyak 4 kg
2. Bila harga telur ayam 1kg Rp. 9.250 maka ia akan membeli sebanyak 3 kg

Hukum Permintaan

Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan:
• naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan
• naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.

Kurva Permintaan

Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
Contoh: Seorang ibu yang hendak membeli telur ayam berdasarkan tingkat harga yang ada, ini dapat terilustrasikan dalam tabel dan grafik.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan diantaranya:

1.Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya.
Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam.

2.Pendapatan konsumen
Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.

3.Harga barang/jasa pengganti
Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan.
Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai alat transportasi.
Contoh lain: untuk seorang pelajar bila harga pulpen lebih mahal dari pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli pensil.


4.Harga barang/jasa pelengkap
Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi.
Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.

5.Perkiraan harga di masa datang
Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya.
Contoh: Pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen memperkirakan harga-harga sembako esok hari akan melambung tinggi, maka mereka akan memborong sembako tersebut hari ini.

6.Intensitas kebutuhan konsumen
Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan.
Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.


Pengertian Penawaran

Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.

Contoh: hubungan antara harga kain batik dan jumlah pakaian batik yang akan dijual oleh Ibu Nina, maka ia berencana sebagai berikut:

• bila harga satu kodi pakaian Rp. 350.000 maka ia akan menjual sebanyak 10 kodi
• bila harga satu kodi pakaian Rp. 400.000 maka ia akan menjual sebanyak 15 kodi

Hukum Penawaran

Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.


Kurva Penawaran

Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X). Contoh: jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat harga.

Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas, artinya apabila harga pakaian batik naik maka jumlah pakaian batik yang ditawarkan ikut mengalami kenaikan. Dari contoh di atas dapat dilihat, bila harga pakaian batik dari Rp.500.000 menjadi Rp. 650.000 maka terjadi penambahan penawaran sebanyak 10 yaitu dari 15 menjadi 25.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, diantaranya:

1.Biaya produksi
Harga bahan baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian karena takut tidak laku.

2.Teknologi
Adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.

3.Harga barang pelengkap dan pengganti
Apabila harga barang pengganti mengalami kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena berasumsi konsumen akan beralih ke barang pengganti karena harganya lebih murah.

4.Pajak
semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.

5.Perkiraan harga barang di masa datang
Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain.

6.Tujuan dari perusahaan
Bila perusahaan berorientasi untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh kecil. Bila orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya.





























SOAL – SOAL LATIHAN SUB BAB 2

1.Sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu. Teori di samping merupakan pengertian dari….
A. Permintaan
B. Penawaran
C. Kurva Penawaran
D. Kurva Permintaan
E. Permintaan dan Penawaran

2.Kurva permintaan akan bergerak dari kiri ke atas, kanan ke bawah, hal ini karena ….
A. Terjadinya perubahan harga dan kemajuan iptek
B. Terjadinya perubahan suhu politik dalam suatu Negara
C. Terjadinya perubahan pangsa pasar dalam suatu daerah
D. Terjadinya penurunan lapangan kerja dalam suatu daerah
E. Terjadinya pemerataan pembangunan yang tak merata

3.Hukum permintaan akan berbanding tebalik, artinya ….
A. Bila permintaan naik, harga stabil
B. Bila harga naik, permintaan naik
C. Bila harga niak, permintaan turun
D. Bila harga naik, permintaan stabil
E. Bila permintaan naik, harga turun

4.Bila harga mengalami kenaikan maka akan diikuti dengan jumlah penawaran yang meningkat, hal ini dilihat dari sisi….
A. Konsumen
B. Produsen
C. Pemakai
D. Pembeli
E. pemasok

5.Salah satu factor penyebab terjadinya permintaan adalah….
A. Pemberlakuan Pajak yang tinggi
B. Selera Pemakai Produk
C. Kemajuan Teknologi
D. Tujuan yang ingin di capai dari usaha
E. Penetapan anggaraan Produksi

6.Vera berencana membuka usaha, maka ia melakukan survey pasar melihat keadaan konsumennya, salah satu faktor yang harus dilihat Vera untuk menentukan jenis usaha yang akan dirintisnya adalah …
A. Modal yang dimiliki
B. Mode yang sedang ngetrend
C. Jumlah Pekerja yang digunakan
D. Alat Produksi yang dimiliki
E. Keahlian dan Kemampuan

7. Naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat….
A. Berkurangnya jumlah permintaan
B. Bertambahannya jumlah permintaan
C. Stabilnya jumlah permintaan
D. Tidak stabilnya harga pasar
E.Berkurangnya jumlah penawaran

8.Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain. Definisi tersebut merupakan penjelasan dari faktor – fator yang mempengaruhi penawaran dan termasuk dari penjelasan…
A. Pajak
B. Tujuan dari perusahan
C. Perkiraan harga dimasa mendatang
D. Harga barang pelengkap dan pengganti
E. Biaya produksi

9.Bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun.bunyi hukum disamping merukan definisi dari hukum….
A. Penawaran
B. Permintaan
C. Harga Pasar
D. Sistem harga pasar
E. Fluktuasi harga pasar

10.Jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat harga adalah sebagai berikut :
Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas, artinya apabila harga pakaian batik naik maka jumlah pakaian batik yang ditawarkan ikut mengalami kenaikan.,Bila harga pakaian batik dari Rp.500.000 menjadi Rp. 650.000 maka terjadi penambahan penawaran sebanyak …
A.10 yaitu dari 15 menjadi 25
B.15 yaitu dari 10 menjadi 15
C.25 yaitu dari 15 menjadi 10
D.10 yaitu dari 25 menjadi 15
E. 25 yaitu dari 15 menjadi 10






































SUB BAHASAN PERILAKU KONSUMEN


Perilaku Konsumen


Pendekatan untuk mempelajari perilaku konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang :
1. Pendekatan Kardinal
2. Pendekatan Ordinal

Asumsi :
Konsumen bersikap rasional
Dengan anggaran yang tersedia konsumen berusah memaksimalkan kepuasan totalnya dari barang yang di konsumsinya

Kepuasan seorang konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan kepuasan, misalnya mata uang.

Setiap tambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan menambah kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut dalam jumlah tertentu

Tambahan kepuasan yang diperoleh dari penambahan jumlah barang yang dikonsumsi disebut kepuasan marginal ( Marginal Utility ).

Berlaku Hukum tambahan kepuasan yang semakin menurun ( The Law Of Diminishing Marginal Utility ), Yaitu besarnya kepuasan marginal akan selalu menurun dengan bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi secara terus menerus.










































Keseimbangan Konsumen

Keseimbangan Konsumen tercapai jika konsumen memperoleh kepuasan maksimum dari mengkonsumsi suatu barang

Syarat Keseimbangan :

1. MUx / Px = MUy / Py = … = MUn /Pn
2. Px Qx + Py Qy + … + Pn Qn = M


Keterangan Rumus diatas :

Mu = Marginal Utility
P = Harga
M = Pendapatan konsumen


Pendekatan Ordinal

• Kelemahan pendekatan cardinal terletak pada anggapan yang digunakan bahwa kepuasan konsumen dari mengkonsumsi barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. Pada kenyataannya pengukuran semacam ini sulit dilakukan.
• Pendekatan ordinal mengukur kepuasan konsumen dengan angka ordinal (relative).
• Tingkat kepuasan konsumen dengan menggunakan kurva indiferens ( kurva yang menunjukan tingkat kombinasi jumlah barang yang dikonsumsi yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama ).

Ciri-ciri Kurva indiferens :

1. mempunyai kemiringan yang negative ( konsumen akan mengurangi konsumsi barang yang satu apabila ia menambah jumlah barang lain yang di konsumsi ).
2. cembumg kearah titik origin, menunjukan adanya perbedaan proporsi jumlah yang harus ia korbankan untuk mengubah kombinasi jumlah masing-masing barang yang dikonsumsi ( marginal rate of substitution )
3. tidak saling berpotongan, tidak mungkin diperoleh kepuasan yang sama pada suatu kurva indiferens yang berbeda.






















Perbedaan MPS xy dan MU x

• MPS xy mengukur jumlah Y yang bersedia, seorang konsumen di korbankan untuk memperoleh satu unit tambahan X ( dan tetap berada pada kurva kepuasan sama yang semula ). Yaitu MPS xy = - (ΔQy / ΔQx).
• MUx mengukur perubahan utility total yang diterima oleh seorang konsumen bila dia berubah jumlah X yang dikonsumsi sebesar satu unit . yaitu MUx = ΔTUx / ΔQx.
• Dalam mengukur MPS xy, masing-masing X dan Y berubah.
• Dalam menukur MUx, jumlah Y ( di antara hal lainnya) dipertahankan konstan.
• Jadi MPS xy mengukur sesuatu yang lain dari MU x.


Konsep Elastisitas

Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.

Penggunaan paling umum dari konsep elastisitas ini adalah untuk meramalkan apa yang akan barang/jasa dinaikkan. Pengetahuan mengenai seberapa dampak perubahan harga terhadap permintaan sangatlah penting. Bagi produsen, pengetahuan ini digunakan sebagai pedoman seberapa besar ia harus mengubah harga produknya.

Hal ini sangat berkaitan dengan seberapa besar penerimaan penjualan yang akan ia peroleh. Sebagai contoh, anggaplah biaya produksi sebuah barang meningkat sehingga seorang produsen terpaksa menaikkan harga jual produknya. Menurut hukum permintaan, tindakan menaikkan harga ini jelas akan menurunkan permintaan.

Jika permintaan hanya menurun dalam jumlah yang kecil, kenaikan harga akan menutupi biaya produksi sehingga produsen masih mendapatkan keuntungan. Namun, jika peningkatan harga ini ternyata menurunkan permintaan demikian besar, maka bukan keuntungan yang ia peroleh.

Hasil penjualannya mungkin saja tidak dapat menutupi biaya produksinya, sehingga ia menderita kerugian. Jelas di sini bahwa produsen harus mempertimbangkan tingkat elastisitas barang produksinya sebelum membuat suatu keputusan. Ia harus memperkirakan seberapa besar kepekaan konsumen atau seberapa besar konsumen akan bereaksi jika ia mengubah harga sebesar sepuluh persen, dua puluh persen, dan seterusnya.

Koefesien elastisitas diukur dari persentase perubahan kuantitas barang dibagi dengan persentase perubahan harga. Secara sederhana kalimat tersebut dapat dirumuskan:

Atau secara umum, elastisitas "y terhadap x" adalah:



.


Atau secara umum, elastisitas "y terhadap x" adalah




Elastisitas biasa disimbolkan sebagai 'E', 'e' atau epsilon kecil, 'ε'. Selain elastisitas linier tersebut ada juga elastisitas non linier

Dalam ilmu ekonomi, elastisitas penawaran didefinisikan sebagai ukuran kepekaan jumlah penawaran suatu barang dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas penawaran mengukur persentase perubahan jumlah penawaran yang terjadi akibat persentase perubahan harga.

Sebagai contoh, jika harga sebuah barang naik 10%, jumlah penawarannya naik 20%, maka koefesien elastisitas permintaannya adalah 20%/10% = 2. (Case & Fair, 1999: 119).




















SOAL – SOAL LATIHAN SUB BAHASAN 3 DAN 4


1.Pendekatan untuk mempelajari perilaku konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang secara garis besar terbagi dalam 2 bahasan yaitu…..
A. Pendekatan Kardinal danPendekatan Ordinal
B. Pendekatan Original dan Pendekatan Marginal
C. Pendekatan Kardinal dan Pendekatan Original
D. pendekatan Kardinal dan Pendekatan Marginal
E. Pendekatan Ordinal dan pendekatan Marginal

2.Salah satu ciri Pendekatan Ordinal yaitu Tingkat kepuasan konsumen dapat di nyatakan dengan menggunakan kurva indiferens, yang dimaksud dengan dapat dinyatakan dengan kurva indiferens adalah …..
A.kurva yang menunjukan tingkat kombinasi jumlah barang yang dikonsumsi yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama
B.kurva yang hanya menunjukan tingkat kepuasan mengkonsumsi
C.kurva yang menunjukan tingkat jumlah barang yang dikonsumsi tiap hari / bulannya
D.kurva yang menunjukan besaran satuan barang yang di konsumsi konsumen dalam tingkat kepuasan yang diterima
E.kurva yang menunjukan tingkat pengkonsumsian suatu barang / produk dalam waktu terbatas.

3.Tambahan kepuasan yang diperoleh dari penambahan jumlah barang yang dikonsumsi disebut ….
A. kepuasan marginal
B. Kepuasan Original
C. Kepuasan Ordinal
D. Kepuasan Kardinal
E. Kepuasan Ordinal dan Kardinal

4.Pendekatan ordinal dapat dilakukan dengan mengukur kepuasan konsumen dengan angka ordinal, yang dimaksud pengukuran angka ordinal dari kalimat di atas adalah….
A.Pengukuran Relative
B.Pengukuran kepuasan
C. pengukuran objective
D.pengukuran kordinat
E.pengukuran subjective

5 yang dimaksud dengan hukum tambahan kepuasan yang semakin menurun ( The Law Of Diminishing Marginal Utility ), Yaitu..
A.besarnya kepuasan marginal akan selalu menurun dengan bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi secara terus menerus.
B.besaran angka kepuasan marginal akan berangsur menurun dengan bertambahnya barang yang dikonsumsi secara terus menerus
C.tingkat kepuasan konsumen akan menurun jika jumlah produksi barang yang dikonsumsi terus bertambah
D.besarnya minat pengkonsumsian suatu barang akan selalu meningkat dengan berberkurangnya jumlah barang yang di produksi
E.besarnya kepuasan Ordinal akan selalu menurun dengan bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi secara terus menerus

6.Keseimbangan Konsumen tercapai jika konsumen memperoleh kepuasan maksimum dari.…
A.memproduksi barang konsumsi yang berlebihan
B.mengkonsumsi suatu barang
C.turunnya harga barang konsumsi
D.tingkat prokdusi yang menurun
E.tingkat kemakmuran

7.Dalam ilmu ekonomi, elastisitas penawaran didefinisikan sebagai ….
A.Ukuran penawaran masyarakat secara umum dalam satu daerah
B.Ukuran perbandingan antara penawaran dengan permintaan
C.Ukuran kepekaan jumlah penawaran suatu barang dengan harga barang itu sendiri
D.Besaran penawaran yang terjadi dalam transaksi perdagangan
E.Tingkat keseringan terjadinya penawaran

8.Penggunaan paling umum dari konsep elastisitas ini adalah….
A.Untuk memperkirakan apa yang akan barang/jasa dinaikkan
B.Memproduksi barang yang lebih banyak
C.Untuk menjual barang yang telah lama / usang
D.mendapatkan barang yang diinginkan dengan berbagai cara
E.Mendapatkan tingkat produksi barang yang maksimal

9.Salah satu ciri dari kurva Indiferens yaitu mempunyai kemiringan yang negative, yang dimaksud dengan kemiringan negative dari kurva indiferens yaitu….
A.Produsen akan menambah jumlah produksinya karena jumlah konsumsi di pasaran telah meningkat
B.konsumen mengurangi tingkat konsumsinya karena jumlah barang yang ada tidak sesuai lagi dengan jaman
C.Produsen akan mengurangi jumlah produksi jika terjadi penurunan barang mentah yang digunakannya dalam produksinya
D.konsumen akan mengurangi konsumsi barang yang satu apabila ia menambah jumlah barang lain yang di konsumsi
E.Ukuran kepekaan jumlah penawaran dan permintaan suatu barang dengan harga barang itu sendiri

10.Jika harga sebuah barang naik 10%, jumlah penawarannya naik 20%, maka koefesien elastisitas permintaannya adalah…..
A. 20%/10% = 2
B. 20% + 10% = 30%
C.10% / 20% = 0.5%
D. 20% - 10% = 10%
E. 20% * 10% /10 = 0.2

11.Jika permintaan hanya menurun dalam jumlah yang kecil, kenaikan harga akan menutupi biaya produksi sehingga produsen masih mendapatkan keuntungan. Namun, jika peningkatan harga ini ternyata menurunkan permintaan demikian besar, maka ….
A.hasil produksi akan dijual dalam jumlah banyak
B.produsen akanmendapat laba besar
C.bukan keuntungan yang ia peroleh namun kerugian yang ada
D.konsumen akan diuntungkan
E. akan terjadi penawaran harga pasar

12.Salah satu Kelemahan pendekatan cardinal terletak pada anggapan yang digunakan bahwa kepuasan konsumen dari mengkonsumsi barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. Pada kenyataannya…..
A.pengukuran semacam ini sulit dilakukan
B.sulit mendapatkan penawaran yang sesuai dengan permintaan
C.Penukuran ini telah banyak menghabiskan waktu sehingga tidak menguntungkan
D.di lapangan harga sangat fluktuatif sehingga mudah memperhitungkan harga barang yang sesuai dengan permintaan
E.pengukuran sangat mudah diterapkan guna mendapatkan untung yang berlipat

13.Ilmu ekonomi memerlukan beberapa alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya dan untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut. dibawah ini manakah yang termasuk dalam alat analisis teori ekonomi yang utama ….
A.Grafik dan Kurva
B.Computer dan Jaringan
C.Manajemen Ekonomi dan Accounting manajemen
D.Kalkulator dan Alat Tulis
E.Whiteboard dan Projector

14.Artikan rumus dibawah ini dengan mengacu pada konsep koefisien elastisitas

A.Persentase perubahan kuantitas barang dibagi dengan persentase perubahan harga
B.Harga barang di bagi dengan persentase kuantitas nilai barang
C.Persentase harga produksi di bagi dengan persentase nilai jual
D.Persentase modal dagang di bagi dengan persentase keuntungan kotor
E.Persentase peluang bisnis dibagi dengan persentase pesaing bisnis

15.Dibawah ini yang termasuk kegiatan ekonomi adalah……
A Produksi
B.konsumsi
C.konsumen
D.Produsen
E.Penjual

16.Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain. Definisi tersebut merupakan penjelasan dari faktor – fator yang mempengaruhi penawaran dan termasuk dari penjelasan…
A. Pajak
B. Tujuan dari perusahan
C. Perkiraan harga dimasa mendatang
D. Harga barang pelengkap dan pengganti
E. Biaya produksi

17.Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur……
A.kemampuan penawar dengan penjual dalam bertransaksi
B.kemampuan memperhitungkan biaya produksi dengan biaya purna jual
C.Seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga
D.Seberapa besar jumlah peluang / kemungkinan yang akan di raih dalam suatu transaksi jual
E.Persentase perubahan kuantitas barang dibagi dengan persentase perubahan harga

18.Bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun.bunyi hukum disamping merupakan definisi dari hukum….
A. Penawaran
B. Permintaan
C. Harga Pasar
D. Sistem harga pasar
E. Fluktuasi harga pasar

19.Adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi hal ini menyebabkan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi. Adanya kemajuan tersebut juga termasuk dalam….
A.Factor yang mempengaruhi suatu penawaran
B.Persentase kenaikan elastisitas dalam transaksi
C.hal penting yang harus dipertimbangkan dalam kegiatan prduksi
D.Perubahan harga barang jual
E.Peningkatan taraf kemakmuran penduduk

20.Bila harga mengalami kenaikan maka akan diikuti dengan jumlah penawaran yang meningkat, hal ini dilihat dari sisi….
A. Konsumen
B. Produsen
C. Pemakai
D. Pembeli
E. pemasok

Sabtu, 03 April 2010

tugas softskill di2


BAB V

PERILAKU PRODUSEN





Produsen dan Fungsi produksi



Produksi adalah menambah nilai atau kegunaan suatu barang yang sebelumnya bernilai tidak besar menjadi barang yang bernilai lebih . produsen bertujuan memaksimumkan keuntungan, tetapi ada juga yang mengatakan, seperti BERLE dan MEANS, bahwa dengan terpisahnya antara pemilikan (ownership) dan menejemen menyebabkan anggapan di atas kurang tepat.

Dan juga dikatakan bahwa tujuan produsen tidak hanya memaksimumkan keuntungan tetapi juga mempunyai tujuan yang lain yang tidak selalu tetap.



Ada beberapa pendapat yang berkaitan dengan tujuan seorang produsen, misalnya:

Pendapat yang mengatakan bahwa produsen tidak bertujuan mencari keuntungan maksimum (non profit objective), karena sesuatu hal, misalnya kekurangan dana informasi dan sebagainya.
Menurut Galbraith, Cyert dan March dikatakan bahwa perubahan orientasi ini disebabkan karena perusahaan/produsen menjadi semakin besar administrasinya dan semakin banyak keputusan produksi yang harus dibuat dalam pemasarannya.
Seperti halnya dikatakan oleh A.A Alchian dalam bukunya "Uncertainty, Evolutioi and Economic Theory", 1950, di mana dia menjelaskan bahwa profit maksimisasi ini perlu untuk menghidupi perusahaan. Jika persaingan sempurna dipenuhi persyaratannya maka di dalam jangka panjang "keuntungan di atas normal" hilang. Dalam situasi seperti ini, jika produsen tidak dapat menghasilkan pendapatan normalnya serta memerlukan dana tambahan karena kerugian yang diderita, maka ia tidak dapat memenuhi segala kewajibannya.
Anggapan bahwa produsen bertujuan mencari keuntungan maksimun karena adanya anggapan bahwa perusahaan beroperasi pada keadaan yang pasti (under conditions o ' certainty).


Seorang produsen atau pengusaha dalam melakukan proses produksi untuk mencapai tujuannya harus menentukan dua macam keputusan:

1) berapa output yang harus diproduksikan, dan

2) berapa dan dalam kombinasi bagaimana faktor-faktor produksi (input) dipergunakan.



Untuk menyederhanakan pembahasan secara teoritis, dalam menentukan keputusan tersebut digunakan dua asumsi dasar:

1) bahwa produsen atau pengusaha selalu berusaha mencapai keuntungan yang maksimum, dan

2) bahwa produsen atau pengusaha beroperasi dalam pasar persaingan sempurna.





Fungsi Produksi

Fungsi produksi adalah suatu fungsi yang menunjukkan hubungan teknis antara tingkat output dengan tingkat penggunaan kombinasi input-input (factor-faktor produksi) yang tidak terhitung banyaknya yang digunakan dalam proses produksi, dengan kata lain bahwa dapat dikatakan sebagai hubungan input-input sumberdaya perusahaan dan output yang berupa barang dan jasa per unit waktu.

Secara matematis hubungan tersebut dapat ditulis :

Q = f ( X1, X2, X3, ……….., Xn )

dimana :

Q adalah jumlah output yang dihasilkan .

X adalah input (faktor Produksi) yang digunakan dalam proses produksi.

Dalam teori ekonomi seorang produsen atau pengusaha harus dapat memutuskan dua macam keputusan :

Berapa output yang harus diproduksi;
Berapa dan dalam kombinasi yang bagaimana factor produksi atau input dipergunakan agar tercapai keuntungan maksimum dalam operasi dipasar persaingan sempurna, sedangkan dalam pasar persaingan tidak sempurna, ada satu keputusan lagi yang harus diambil, yaitu menentukan tingkat harga jual output.
Pada dasarnya yang dimaksud dengan metoda produksi adalah suatu kombinasi dari faktor-faktor produksi yang dibutuhkan untuk memproduksi satu satuan produk.

Sedangkan setiap proses produksi mempunyai landasan teknis yang dalam ekonomi disebut dengan fungsi produksi.

Untuk penganalisaan proses produksi baik secara phisik maupun hubungannya dengan ongkos produksi, maka akan lebih mudah bila faktor produksi diklasifikasikan menjadi dua, yaitu :

Fixed Factor, yaitu factor-faktor produksi yang tetap atau tahan lama yang dapat digunakan dalam proses produksi yang dalam waktu relatif pendek tidak dapat dirobah.
Variabel Factor, yaitu factor produksi yang sifatnya berubah-rubah dalam proses produksi sesuai dengan tingkat output yang dibutuhkan .
Berdasarkan dimensi waktu proses produksi dibagi atas :

Proses produksi jangka panjang ;
Proses produksi jangka pendek ;
Dalam proses produksi dikenal suatu hukum yaitu : The law of diminishing return, artinya adalah bila satu macam input ditambah penggunaannya, sedangkan input yang lain tetap, maka tambahan output yang dihasilkan oleh setiap tambahan satu unit input tadi mula-mula total output menaik dan kemudian naik semakin kecil yang akhirnya menurun.

Dalam proses produksi dikenal istilah-istilah berikut :

· Produk Phisik Marginal (Marginal Physical Product: MPP), yaitu tambahan output yang dihasilkan oleh akibat dari penambahan satu unit variabel input (factor produksi)sedangkan factor-faktor lain dianggap konstan.

MPP ini hanya untuk satu variabel factor produksi , walaupun terdapat banyak variabel factor produksi yang terlibat dalam proses produksi tersebut, jika terdapat dua jenis input, berarti terdapat dua Mpp,

Secara matematis MPP dapat ditulis :

ΔQ ΔQ

MPP1 = ——– MPP2 = ———

ΔX1 ΔX2



· Produk Phisik Total (Total Phisycal Product : TPP), adalah kurva yang menunjukkan tingkat produksi total/keseluruhan pada penggunaan berbagai tingkat variabel input tertentu.



Gambaran data dari MPP dan TPP, dapat dilihat pada table. 6.1

Tabel. 1.

Data total produksi dan marginal produksi

Penggunaan input tenaga kerja.

T. Kerja
Total Produk (TPP)
Marginal Produk (MPP)

0

1

2

3

4

5
0

2.000

3.000

3.500

3.800

3.900
0

2.000

1.000

500

300

100




Keterangan :

Saat penggunaan 1 unit input, dihasilkan output sebanyak 2000 unit, setelah ada penambahan satu unit input tenaga kerja, TPP naik menjadi 3000 unit, demikian seterusnya, setiap kali dilakukan penambahan factor input, akan menambah TPP, tetapi MPP bertambah dengan angka semakin menurun, aki penggunaan 1 unit tenaga kerja (input).

Secara matematis dapat ditulis :

TPP = f ( X ) atau Q = f ( X )

Maka MPP dapat juga ditulis sbb :

ΔTPP Δ Q df (X)

MPP x = ——- = ——— = ——-

ΔX ΔX dX



· Produk Phisik Rata-rata (Avarage Physical Product : APP), adalah kurva yang menunjukkan hasil rata-rata persatu unit output yang dihasilkan pada berbagai tingkat penggunaan variebel input tersebut.

Secara matematis ditulis :


TPP Q f (x)

APP = ——– = ——— = ——–

X X X





Secara matematis dapat dibuktikan sebagai berikut :

Q = f ( X1, X2)

Q f (x1, x2)

APP = —– = ———-

X1 X1

MPP = —– = F (x1, x2)



Saat APP maksimum, maka penambahan APP = 0, atau turunan pertama pada fungsi produksi tersebut adalah sama dengan 0, atau dAPP / dx1 = 0, maka dapat ditulis menjadi :

d APP F’ (x1, x2) x1 – f (x1, x2)

—— = ———————————- = 0

d X1 X1



d APP F’ (x1, x2) x1 – f (x1, x2)

—— = ———————————- : x1 = F’ (x1 , x2) = f (x1, x2)

d X1 X

MPP = APP saat maksimum.

Terbukti bahwa APP akan sama dengan APP, pada saat APP maksimum.

Tahap – Tahap Produksi

Dalam proses produksi seorang produsen akan memperhatikan dengan seksama daerah-daerah berproduksi yang dapat memberikan hasil yang optimal, dalam hal ini, tahap-tahap produksi dapat dibagi kedalam tiga daerah tahapan pada kurva TPP,

Isoquant dan Isocost

Isoquant / Iso product/ Equal Product Curve

Isoquant Curve disebut juga Isoproduct Curve atau Equal Product Curve adalah merupakan kurva yang menunjukkan kombinasi yang berbeda-beda dari dua sumber daya, yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk yang sama jumlahnya.

Atau dapat juga dikatakan suatu kurva yang menunjukkan semua kombinasi fungsi produksi yang mungkin secara phisik dapat menghasilkan sejumlah output tertentu.

Isoquant ini bisa didapatkan dari fungsi produksi, karena ia menerangkan apa yang diinginkan perusahaan dengan fungsi produksi yang diberikan.

Kegunaan dari Isoquant ini adalah untuk menentukan posisi least cost combination.



Secara matematis dapat dibuktikan sebagai berikut :



Q = f ( X1, X2)

Q f (x1, x2)

APP = —– = ———-

X1 X1



MPP = —– = F (x1, x2)



Saat APP maksimum, maka penambahan APP = 0, atau turunan pertama pada fungsi produksi tersebut adalah sama dengan 0, atau dAPP / dx1 = 0,



maka dapat ditulis menjadi :


d APP F’ (x1, x2) x1 – f (x1, x2)

—— = ———————————- = 0

d X1 X1





d APP F’ (x1, x2) x1 – f (x1, x2)

—— = ———————————- : x1 = F’ (x1 , x2) = f (x1, x2)

d X1 X1 X1



MPP = APP saat maksimum.



Terbukti bahwa APP akan sama dengan APP, pada saat APP maksimum.



Sifat-sifat isoquant adalah :

1) Cembung kearah titik nol (0), sebab inputnya tidak merupakan barang subtitusi sempurna.

2) Menurun dari kiri atas kekanan bawah, karena satu sumberdaya dapat di subsitusi kan dengan sumberdaya lain.

3) Output semakin tinggi bagi kurva yang terletak lebih kanan dan atas.

4) Kemungkinan bias saling berpotongan, sehingga ada kemungkinan perusahaan dapat memproduksi dua jenis barang dengan input yang sama.

5) Kemungkinan untuk mempunyai slope positif pada tingkat penggunaan input tinggi.

6) Semakin kebawah MRTS semakin kecil.

Perbedaan antara Indiferensi seorang konsumen dengan Isoquant produsen adalah dimensi ketiga pada Indiferensi konsumen adalah utilitas yang sulit diukur, sedangkan pada isoquant dimensi ketiganya adalah produksi total, yang angkanya dapat ditentukan.

Isocost Curve

Isocost adalah kurva yang menunjukkan hubungan titik-titik kombinasi factor produksi yang dapat dimiliki oleh modal (anggaran belanja perusahaan) yang tertentu besarnya.

Secara matematis dapat ditulis :

C = X. Px + Y. Py

Dimana :

C adalah besar modal.

X dan Y adalah factor produksi.

Px dan Py adalah harga input x dan y.



Keseimbangan Produsen

Least Cost Combination (LCC)



Least Cost Combination (LCC) adalah suatu titik/keadaan yang memberikan kombinasi penggunaan input-input/factor produksi.Untuk menghasilkan suatu tingkat output tertentu dengan ongkos total yang minimum.

Untuk menghasilkan / menentukan kombinasi yang optimal ini diperlukan tiga data, yaitu :

a) Isoquant, untuk menentukan tingkat output yang dikehendaki;

b) Harga factor produksi/input pertama (X1)

c) Harga factor produksi/input kedua (X2)

Bila dimisalkan fungsi produksi adalah Q = x1.x2, dengan harga masing-masing input tersebut adalah P1 dan P2, maka isocostnya adalah C = P1. x1 + P2 . x2,

sekarang akan dicapai LCC untuk tingkat output tersebut dengan mensubsitusikannya, maka dapat ditulis sbb :

Q

Q = x1.x2 dapat ditulis menjadi x1 = ——-

X2

Ongkos untuk menghasilkan output tersebut menjadi :



P1.Q

C = ———-+ P2 .x2

X2



Untuk menghasilkan Q dengan ongkos yang minimum, maka harus dipenuhi syarat turunan pertama fungsi ongkos tersebut = 0



DC

—— = 0

dx2

maka :



dC QP1 P2 Q

—- = —– + P2 = 0 atau —– = ——–

dx2 x2 P1 X2



jadi syarat LCC secara umum bias ditulis sebagai berikut :

P2 dX1 P2 Δ X1

—– = ——- atau —– = ——–

P1 dX2 P1 ΔX2



ΔX1/ΔX2 sering disebut juga dengan istilah Marginal Rate of Technical Subtitution (MRTS).

Selanjutnya syarat LCC dinyatakan sebagai berikut :

P2

—– = MRTS

P2



Marginal Rate of Technical Substitution (MRTS)

Adalah Tingkat Subsitusi Marjinal yang semakin menurun, artinya berapa jumlah salah satu input harus dikompensasikan akibat penambahan satu unit input lainnya, sehingga tingkat output dapat dipertahankan.

MRTS ini merupakan slope /kemiringan dari kurva isoquant pada titik tertentu, yang besarnya sebesar MPPx / MPPy.

Posisi LCC dalam gambar adalah merupakan titik persinggungan antara kurva isocost dengan kurva isoquant ( Px / Py = MPPx / MPPy = MRTS ).

Sehingga masalah perusahaan dapat dirumuskan bahwa setiap perusahaan ingin mencapai tingkat Isoquant yang tertinggi , apabila Isocostnya ditentukan, artinya perusahaan akan memproduksi / mencapai keseimbangan pada saat slope kurva isocost sama dengan slope kurva isoquant.



6.4.2. Hubungan LCC dengan keuntungan maksimum

Dalil LCC dan dalil keuntungan maksimum mempunyai hubungan yang erat , sebagaimana terlihat berikut ini :

d X1 P2

LCC = —— = ——-

d X2 P1

Bila sisi kiri persamaan dikalikan dengan ΔQ / Q, persamaan tersebut tidak berubah, akan menjadi :

atau


ΔQ ΔX2 P2 ΔQ X1 P2

—- —— = —— —– —— = ——-

ΔQ ΔX1 P1 ΔX2 ΔQ P1



atau

ΔQ/ ΔX2 P2

———– = ——-

ΔQ/ΔX1 P1



Sebelumnya telah dinyatakan bahwa Q / X2 tidak lain adalah MPP x 2 dan Q / X1 adalah MPP x 1, maka LCC untuk kedua input tersebut dapat ditulis sebagai berikut :



MPP x P MPPx MPPx

——— = —— ———- = ———-

P P P P

Dan selanjutnya keuntungan maksimum dengan penggunaan input lebih dari dua variabel, yaitu :

MPP x MPPx MPP xn 1

——— = ———– = ……..= ————- = —–

P P Pn PQ





Kesimpulan



Produksi dan Fungsi



•Produksi adalah menambah kegunaan suatu barang sehingga memiliki nilai jual

•Fungsi produksi, hubungan teknis antara factor produksi (C,R,T,L) dengan hasil produksi

•Produksidengan menggunakan:

☻ variabel& yang lain tetap

☻ variabel, kombinasi - kombinasi faktor produksi ditunjukkan dengan kurva isocost dan isoquant.



Produksi Optimal



• Terjadi pada saat produsen mengkombinasikan dua factor produksi dengan memberikan output yg maksimal.

• Keseimbangan dicapai dengan prinsip output max. atau minimalisasi biaya



Least Cost Combination (LCC)



• Penggunaankombinasifaktorproduksidenganmenggunakanbiayaygpaling murah

• Syarat LCC : MRTS (marginal rate of technical substitution), bila menambah salah satu input maka mengurangi penggunaan input.















































Latihan Soal



1. Apa yang dimaksud dengan produksi …..

A. menambah nilai atau kegunaan suatu barang

B. menambah barang jadi

C. barang mentah jadi barang matang

D. barang yang siap jual

E .membuat barang pabrik



2. Seorang produsen atau pengusaha dalam melakukan proses produksi untuk mencapai tujuannya harus menentukan dua macam keputusan yaitu …

A.berapa output yang harus diproduksikan, dan berapa dan dalam kombinasi bagaimana faktor-faktor produksi (input) dipergunakan

B.menetukan tujuan usaha dan berapa modal yang akan dikeluarkan guna memproduksi banyak barang.

C.melihat peluang apa yang harus diambil dan bagaimana bar ang tersebut diproduksi

D.melihat seberapa besar modal usaha dan bagaimana peluang bisnis yang ada

E.menetukan letak usaha dan usaha apa yang cocok dengan lingkungan



3.Suatu titik/keadaan yang memberikan kombinasi penggunaan input-input/factor produksi.Untuk menghasilkan suatu tingkat output tertentu dengan ongkos total yang minimum.penjelasan disamping adalah pengertian dari …

A. Least Cost Combination (LCC)

B. Isocost Curve

C. Equal Product Curve

D. Marginal Rate of Technical Substitution

E. Produksi Optimal



4. Fungsi produksi adalah ….

A.Suatu fungsi yang menunjukkan hubungan teknis antara tingkat output dengan tingkat penggunaan kombinasi input-input (factor-faktor produksi) yang tidak terhitung banyaknya yang digunakan dalam proses produksi

B.yaitu fungsi tambahan output yang dihasilkan oleh akibat dari penambahan satu unit variabel input (factor produksi)sedangkan factor-faktor lain dianggap konstan.

C.yaitu fungsi factor-faktor produksi yang tetap atau tahan lama yang dapat digunakan dalam proses produksi yang dalam waktu relatif pendek tidak dapat dirobah.

D.yaitu fungsi factor produksi yang sifatnya berubah-rubah dalam proses produksi sesuai dengan tingkat output yang dibutuhka

E.suatu fungsi yang menggambarkan hubungan foktor pasar dengan factor banyaknya modal usaha



5. kurva yang menunjukkan kombinasi yang berbeda-beda dari dua sumber daya, yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk yang sama jumlahnya.disebut dengan….

A. Least Cost Combination (LCC)

B. Isocost Curve

C. Equal Product Curve

D. Marginal Rate of Technical Substitution

E. Isoquant Curve



6. kurva yang menunjukkan hubungan titik-titik kombinasi factor produksi yang dapat dimiliki oleh modal (anggaran belanja perusahaan) yang tertentu besarnya.disebut dengan….

A. Least Cost Combination (LCC)

B. Isocost Curve

C. Equal Product Curve

D. Marginal Rate of Technical Substitution

E. Isoquant Curve



7. Tingkat Subsitusi Marjinal yang semakin menurun, artinya berapa jumlah salah satu input harus dikompensasikan akibat penambahan satu unit input lainnya, sehingga tingkat output dapat dipertahankan. Disebut juga dengan…..

A. Least Cost Combination (LCC)

B. Isocost Curve

C. Equal Product Curve

D. Marginal Rate of Technical Substitution

E. Isoquant Curve



8. Perbedaan antara Indiferensi seorang konsumen dengan Isoquant produsen adalah dimensi ketiga pada Indiferensi konsumen adalah utilitas yang sulit diukur, sedangkan pada isoquant dimensi ketiganya adalah….

A. Produksi total, yang angkanya dapat ditentukan.

B. Produksi factorial,yang angkanya tak pasti

C. Produksi jasa, yang angkanya dapat ditentukan

D. Produksi barang jadi, yang modalnya dapat di perhitungkan

E. Produksi semi total, yang angkanya tidak pasti dan tak stabil



9. Bila dimisalkan fungsi produksi adalah Q = x1.x2, dengan harga masing-masing input tersebut adalah P1 dan P2, maka isocostnya adalah C = P1. x1 + P2 . x2, sekarang akan dicapai LCC untuk tingkat output tersebut dengan mensubsitusikannya, maka dapat ditulis sbb :

A. P1.Q

C = ———-+ P2 .X0. X1

X2



B. Q

X1 = —— -

X2



C. P1.Q

C = ———-+ P2 .X1

X2

D. Q

x1 = ——-

X1



E. . X2

x1 = ——- P2 .x1

X1



10. Saat penggunaan 1 unit input, dihasilkan output sebanyak 2000 unit, setelah ada penambahan satu unit input tenaga kerja, TPP naik menjadi 3000 unit, demikian seterusnya, setiap kali dilakukan penambahan factor input, akan menambah TPP, tetapi MPP bertambah dengan angka semakin menurun, aki penggunaan 1 unit tenaga kerja (input). Secara matematis dapat ditulis :

A. TPP = f ( X ) atau Q = f ( X )

B. TTp = X1 (f) atau Q = f ( X )

C. TPP = f1 (X1-X2) atau Q = X1 – f ( X )

D.TPP = X2-X1 ( f ) atau Q = f – X2

E. TPP =(X) atau Q = X1 - f

























































BAB VI & VII

ONGKOS DAN PENERIMAAN



Pengertian Ongkos Produksi

Ongkos produksi secara umum dapat dinyatakan yaitu segala biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi.

Disamping pengertian umum tersebut, ada 2 macam pengertian ongkos, yaitu :

1) Economic Cost, yaitu ongkos yang dikeluarkan atas penggunaan semua faktor produksi untuk menghasilkan output tertentu;

2) Accounting Cost, yaitu ongkos yang pengertiannya hampir sama dengan economic cost, tetapi ongkos disini dinyatakan secara tegas dalam pembukuan, sehingga ada istilah :

(a) Explicit cost, yaitu ongkos-ongkos yang tercatat atau terlihat jelas dalam pembukuan.

(b) Implicit cost, yaitu ongkos produksi yang tidak terlihat dalam pembukuan.

Ditinjau dari sudut waktu, ongkos dapat dibedakan menjadi :

Ongkos Jangka Pendek.
Ongkos Jangka Panjang.
Jenis-jenis Ongkos Produksi

Ongkos produksi dapat dibagi ke dalam 5 macam :

1) Biaya Tetap (Fixed Cost : FC) yaitu, merupakan balas jasa dari pada pemakaian faktor produksi tetap (fixed factor), yaitu biaya yang dikeluarkan tehadap penggunaan faktor produksi yang tetap dimana besar kecilnya biaya ini tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya output yang dihasilkan.

2) Biaya tidak tetap (Variabel cost : VC), yaitu merupakan biaya yang dikeluarkan sebagai balas jasa atas pemakaian variabel faktor, yang besar kecilnya dipengaruhi langsung oleh besar kecilnya output.

3) Biaya Total (Total cost : TC), yaitu merupakan jumlah keseluruhan dari biaya tetap dan biaya tidak tetap.

4) Biaya Rata-rata (Avarage Cost : AC), yaitu merupakan ongkos persatu satuan output; baik untuk biaya rata-rata tetap (avarage fixed cost) dan biaya rata-rata variabel (avarage variable cost) dan rata-rata total (avarage total cost), diperoleh dengan jalan membagi biaya Total dengan jumlah output yang dihasilkan.

5) Biaya Marginal (Marginal cost : MC), yaitu merupakan biaya tambahan yang diakibatkan dari penambahan satu-satuan unit output.

6) Biaya Tetap Rata-Rata (Avarage fixed cost : AFC), biaya hasil bagi biaya tetap dengan jumlah yang dihasilkan.

7) Biaya Variabel Rata-Rata (Avarage Variable cost : AVC), diperoleh dengan jalan membagi biaya variabel dengan jumlah produk yang dihasilkan.

Secara sederhana pengertian diatas dapat ditulis sebagai berikut :

TC = FC + VC AFC = FC : Q MC = TC1 – TCO

AVC = VC : Q ATC = TC : Q



Contoh :

Tabel . 4.1.

Data jumlah output dan ongkos produksi

Q
VC
FC
TC
MC
AVC
AFC
ATC

0
0
4
4
-
0
-
-

1
10
4
14
10
10
4
14

2
16
4
20
6
8
2
10

3
24
4
28
8
8
1, 33
9, 33

4
34
4
38
10
8, 5
1
9, 5

5
46
4
50
12
9, 2
0, 8
10

6
60
4
64
14
10
0, 67
10, 67




Bentuk kurva ongkos dari tabel 4.1. diatas dalam waktu yang pendek

Ongkos Jangka Panjang
Ciri dasar daripada jangka waktu panjang (Long Run) adalah dimana pengusaha tidak memiliki ongkos tetap, semua ongkos adalah merupakan variabel cost/berubah atau tidak tetap, karena semua faktor produksi bersifat variabel faktor tidak ada yang bersifat fixed factor dalam jangka waktu panjang.

The long run avarage cost curve (LRAC) adalah suatu kurva yang memperlihatkan ongkos rata-rata minimum dari masing-masing tingkat output.

Pengertian Penerimaan

Didalam memproduksi suatu barang, ada dua hal yang menjadi fokus utama dari seorang pengusaha dalam rangka mendapatkan keuntungan yang maksimum, yaitu ongkos (cost) dan penerimaan (Revenue).

Ongkos sebagaimana telah dijelaskan diatas, maka yang dimaksud dengan penerimaan adalah jumlah uang yang diperoleh dari penjualan sejumlah output atau dengan kata lain merupakan segala pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan hasil dari penjualan hasil produksinya.

Hasil total penerimaan dapat diperoleh dengan mengalikan jumlah satuan barang yang dijual dengan harga barang yang bersangkutan atau
TR = Q x P

Jenis-jenis Penerimaan

1) Total penerimaan (Total revenue : TR), yaitu total penerimaan dari hasil penjualan.

Pada pasar persaingan sempurna, TR merupakan garis lurus dari titik origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang datum (tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding (Proporsional) dengan jumlah barang yang dijual.

Pada pasar persaingan tidak sempurna, TR merupakan garis melengkung dari titik origin, karena masing perusahaan dapat menentukan sendiri harga barang yang dijualnya, dimana mula-mula TR naik sangat cepat, (akibat pengaruh monopoli) kemudian pada titik tertentu mulai menurun (akibat pengaruh persaingan dan substansi).

2) Penerimaan rata-rata (Avarage Total revenue: AR), yaitu rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.

3) Penerimaan Marginal (Marginal Revenue : MR), yaitu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output.

Dalam pasar persaingan sempurna MR ini adalah konstan dan sama dengan harga (P), dan berimpit dengan kurva AR atau kurva permintaan, bentuk kurvanya horizontal.

Dalam pasar persaingan tidak sempurna MR, menurun dari kiri atas kekanan bawah dan nilainya dapat berupa :

Positif;
Sama dengan nol;
Negatif.
Bentuk matematis secara sederhana dapat ditulis :

TR = P x Q

Dalam bentuk tabel dapat diperlihat sebagai contoh berikut :

Untuk kasus harga tetap/kurva permintaan mendatar.
Tabel 4 . 2 .



Data jumlah Produksi, ongkos dan Penerimaan Produksi.



Q
AR = P
TR
TC
AC= TC/Q
II
MR
MC

0
100
0
145
-
-145
-
-

1
100
100
175
175
-75
100
30

2
100
200
200
100
0
100
25

3
100
300
220
75,3
80
100
20

4
100
400
250
62,5
150
100
30

5
100
500
300
60
200
100
50

6
100
600
370
61,6
230
100
70

7
100
700
460
65,7
240
100
90

8
100
800
570
71,3
230
100
110




Gambar dari tabel diatas dapat digambarkan dengan dua cara :

(1) Marginal analysis dan

(2) Total analysis (the shape of short run cost curves)























LATIAHAN SOAL





1. Ongkos produksi secara umum dapat dinyatakan yaitu segala biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi. Disamping pengertian umum tersebut, ada 2 macam pengertian ongkos, yaitu ….

A.Economic Cost & Accounting Cost

B.Explicit cost & Accounting Cost

C.Implicit cost & Accounting Cost

D.Accounting Cost & Analyst Cost

E.Explicit cost & Implicit cost



2.Ongkos yang dikeluarkan atas penggunaan semua faktor produksi untuk menghasilkan output tertentu disebut dengan….

A. Economic Cost

B. Explicit Cost

C. Accounting Cost

D. Implicit Cost

E. Analyst Cost



3. Ongkos produksi yang tidak terlihat dalam pembukuan disebut….

A. Implicit Cost

B. Economic Cost

C. Explicit Cost

D. Accounting Cost

E. Analyst Cost



4. Fixed Cost disebut juga dengan…

A.Biaya tidak tetap

B.Biaya Total

C.Biaya Rata-rata

D.Biaya Tetap

E.Biaya Tidak Jelas



5. Jumlah uang yang diperoleh dari penjualan sejumlah output atau dengan kata lain merupakan segala pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan hasil dari penjualan hasil produksinya.disebut dengan….

A.Penerimaan

B.Biaya Total

C.Biaya Rata-rata

D.Biaya Tetap

E.Biaya Tidak Jelas



6. Merupakan ongkos persatu satuan output; baik untuk biaya rata-rata tetap (avarage fixed cost) dan biaya rata-rata variabel (avarage variable cost) dan rata-rata total (avarage total cost), diperoleh dengan jalan membagi biaya Total dengan jumlah output yang dihasilkan. Penertian dari…..

A.Biaya tidak tetap

B.Biaya Total

C.Biaya Rata-rata

D.Biaya Tetap

E.Biaya Tidak Jelas



7. Penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output. Disebut dengan…

A. penerimaan Biaya tidak tetap

B. Penerimaan Biaya Total

C. Penerimaan Biaya Rata-rata

D. Penerimaan Biaya Tetap

E. Penerimaan Marginal



8. Pada pasar persaingan sempurna, Total revenue (TR) merupakan garis lurus dari titik origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang datum (tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding (Proporsional) dengan….

A. Jumlah barang yang dijual.

B. Jumlah anggaran keuangan

C. Jumlah Barang yang terjual

D. Jumlah barang yang rusak

E. Jumlah modal usaha yang dikeluarkan



9. Biaya Variabel Rata-Rata (Avarage Variable cost : AVC), diperoleh dengan jalan membagi biaya variabel dengan….

A. Jumlah produk yang dihasilkan.

B. Jumlah anggaran keuangan

C. Jumlah Barang yang terjual

D. Jumlah barang yang rusak

E. Jumlah modal usaha yang dikeluarkan



10. Pada pasar persaingan tidak sempurna, TR merupakan garis melengkung dari titik origin, karena masing perusahaan dapat menentukan sendiri harga barang yang dijualnya, dimana mula-mula TR naik sangat cepat, (akibat pengaruh monopoli) kemudian pada titik tertentu mulai menurun hal ini terjadi akibat dari …

A. Pengaruh persaingan dan substansi

B. Pengaruh Politik yang terjadi

C. Pengaruh modal yang terbatas

D. Pengaruh global Warning

E. Pengaruh Hasil produksi







BAB VIII & IX

STRUKTUR PASAR





Pengertian Pasar

Pasar dapat diartikan sebagai suatu tempat pertemuan antara pihak penjual dengan pihak pembeli dimana terjadi transaksi barang dan jasa.



●▪Bentuk-Bentuk Pasar

Setiap perusahaan selalu berkeinginan untuk mencapai keuntungan yang sebesar-besarnya, jadi tujuan utama bagi setiap perusahaan adalah mendapatkan keuntungan dan bilamana harus merugipun dia harus dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan .

Untuk maksud tersebut diatas masalah ongkos produksi dan penerimaan/pendapatan sangat menentukan bagi setiap perusahaan dalam membuat kebijaksanaan produksi serta menetapkan harga jual hasil produksi, karena profit diperoleh sebagai hasil pengurangan pendapatan dengan biaya/ongkos produksi,

dengan rumusan : = TR – TC atau = R – C

Berbicara mengenai pendapatan/penerimaan (R) berarti berhadapan dengan beberapa masalah lainnya, yaitu tentang Struktur Pasar, karena pasar dapat memberikan situasi yang berbeda dalam penerimaan perusahaan.

Perbedaan struktur pasar tersebut ditentukan oleh karakteristik pasar itu sendiri, seperti keadaan pembeli dan penjual, keadaan produksi, pengetahuan pembeli dan kemudahan keluar masuk pasar bagi produsen dan konsumen.

Para ahli Ekonomi membedakan empat Model dasar Pasar, yaitu :

1) Pasar persaingan sempurna (Perfect Competition Market). Bentuk dari pasar pada pasar persaingan sempurna ini adalah Pasar persaingan Murni (Pure Perfect Competition).

2) Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Imperfect Competition Market). Bentuk pasar persaingan tidak sempurna terbagi tiga, yaitu :

a) Pasar Monopoli murni (Pure monopoly),

b) Monopoli (Monopolistic Competition),

c) Oligipoli / Duopoli (oligipoly).



●▪Karakteristik Pasar

1) Pasar Persaingan Murni (Pure Competition), ciri-ciri :

Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak di pasar.
Masing-masing pembeli dan penjual memiliki informasi yang sempurna tentang harga dan kualitas barang.
Produk yang dijual bersifat Homogeneous, artinya sulit membedakan produk yang sama dari berbagai produsen.
Pembeli dan penjual bebas keluar masuk pasar.
Setiap penjual adalah price taker, artinya penjual tidak dapat/tidak sanggup mempengaruhi harga dipasar, karena merupakan unit terkecil.
2) Pasar Monopoli Murni (Pure Monopoly), dengan ciri-ciri :

Dipasar hanya ada satu produsen dan satu industri atau perusahaan yang monopoli yang memiliki pembeli yang sangat banyak.
Produsen menjual hasil produksi yang tidak memiliki barang pengganti / substitusi.
Produsen diberi perlindungan dan kemudahan keluar masuk pasar.
Setiap penjual adalah price seacher, artinya penjual dapat mengontrol/mempengaruhi harga dan menentukan tingkat harga yang menguntungkan bagi dia.
3) Monopolisitic Competition, dengan ciri-cirinya :

Ada beberapa penjual di pasar.
Para penjual menjual hasil produksi yang berbeda.
Bebas dan mudah keluar masuk pasar bagi perusahaan baru.
Penjual memiliki tingkat pengontrolan yang terbatas terhadap harga, tetapi masih tetap merupakan price seacher.
4) Oligopoli.

Terdapat sedikit penjual dan banyak pembeli.
Produsen/penjual mungkin memproduksi barang yang sejenis atau berbeda-beda.
Cukup memiliki kebebesan keluar masuk pasar.
Penjual adalah price seacher.


Dalam hal menawarkan barang-barangnya, maka seorang pengusaha menghadapi tiga macam periode waktu, dimana syarat-syarat yang menentukan jumlah penawaran akan diproduksi, (sebagaimana telah dibicarakan pada bab-bab sebelumnya).

Keseimbangan perusahaan atau Analisa rugi laba dari suatu perusahaan dapat dikemukakan dengan dua cara, yaitu :

1) Dengan analisa marginal (MR dan MC)

2) Dengan analisa Total (TR dan TC).

Sifat dan bentuk kedua analisa tersebut akan berbeda sesuai dengan bentuk struktur pasarnya.

Kasus Pasar Persaingan Sempurna. (Perfect Competition Market)
Pada bentuk pasar ini, dimana harga ditentukan oleh kekuatan permintaan (Demand) dan penawaran (Supply) dipasar, baik secara berkelompok maupun secara individu, baik penjual maupun pembeli tidak dapat mempengaruhi harga pasar, sehingga harga yang sudah terjadi dipasar dianggap “given” artinya sudah demikian adanya (tidak dapat dirobah).

Sebagai akibatnya, maka kurva MR= kurva AR= kurva harga (P) dan sama dengan kurva permintaan (D), maka kurva (MR=AR=P=D) merupakan garis horizontal yang sejajar dengan sumbu axis, sedangkan kurva total penerimaan merupakan garis lurus dari titik origin (titik O)



●▪Ciri-ciri pasar persaingan sempurna



Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri di mana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Ciri ciri selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah seperti yang diuraikan di bawah ini.



▪Perusahaan Adalah Pengambil Harga



Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. apa pun tindakan perusahaan dalam pasar, ia tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi di antara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli. Seorang produsen adalah terlalu kecil peranannya di dalam pasar sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat produksi di pasar.



Peranannya yang sangat kecil tersebut disebabkan karena jumlah produksi yang diciptakan seorang produsen merupakan sebagian kecil saja dari keseluruhan jumlah barang yang dihasilkan dan diperjualbelikan.



▪Setiap Perusahaan Mudah Ke Luar Atau Masuk

Sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri tersebut, langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila, ada produsen yang ingin melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya tersebut. Sama sekali tidak terdapat hambatan‑hambatan, baik secara legal atau dalam bentuk lain secara keuangan atau secara kemampuan teknologi, misalnya kepada perusahaan‑perusahaan untuk memasuki atau meninggalkan bidang usaha tersebut.



▪Menghasilkan Barang Serupa ­

Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata di antara barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya. Barang seperti itu dinamakan dengan istilah barang identical atau homogemous. Karena barang‑barang tersebut adalah sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang mana yang dihasilkan oleh produsen A atau B atau produsen lainnya.

Barang yang dihasilkan seorang produsen merupakan pengganti sempurna kepada barang yang dihasilkan produsen‑produsen lain. Sebagai akibat dari sifat ini, tidak ada gunanya kepada perusahaan‑perusahaan untuk melakukan persaingan yang berbentuk persaingan bukan harga atau nonprice competition yaitu persaingan dengan misalnya melakukan iklan dan promosi penjualan. Cara ini tidak efektif untuk menaikkan penjualan karena pembeli mengetahui bahwa barang‑barang yang dihasilkan berbagai produsen dalam industri tersebut tidak ada bedanya sama sekali.



▪Terdapat Banyak Perusahaan di Pasar

Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak clan masing‑masing perusahaan adalah relatif kecil kalau dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan di dalam pasar. Sebagai akibatnya produksi setiap perusahaan adalah sangat sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut. Sifat ini menyebabkan apa pun yang dilakukan perusahaan, seperti menaikkan atau menurunkan harga dan menaikkan atau menurunkan produksi, sedikit pun ia tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar/industri tersebut.



▪Pembeli Mempunyai Pengetahuan Sempurna Mengenai Pasar

Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-­masing pembeli tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan di pasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan‑perubahan ke atas harga tersebut. Akibatnya para produser tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar.

2. Kasus Pasar Persaingan Tidak Sempurna.

Selanjutnya untuk kasus pasar persaingan tidak sempurna dimana perusahaan yang terlibat dalam proses produksi dipasar jumlahnya tidak banyak bahkan pada pasar monopoly khususnya terdapat satu perusahaan yang dapat memonopoli pasar dan mengontrol harga pasar serta jumlah barang, sehingga bentuk kurva permintaan dan AR nya (avarage Revanue) pun tidak sama lagi dan juga tidak merupakan garis horizontal, tetapi menurun dan kurva MR tidak lagi sama dengan kurva AR.

Kurva AR (total revenue) tidak lagi merupakan garis lurus, melainkan melengkung berbentuk U terbalik, hal ini disebabkan karena harga terus menerus turun apabila kuantitas yang diminta naik, juga harga dapat saja berubah menurut selera produsen, artinya produsen dapat mempengaruhi harga di pasar, dalam rangka memperoleh keuntungan yang lebih besar lagi.

Jadi bilamana perusahaan merupakan penjual tunggal, maka posisi keseimbangan jangka pendeknya (MR=MC) juga merupakan posisi keseimbangan jangka panjangnya, hanya saja AR atau harga (P) bahkan dapat melampaui AC dalam jangka panjang.

Namun demikian, walaupun pasar persaingan sempurna yang murni tidak wujud di dalam praktek, adalah sangat penting untuk mempelajari tentang corak kegiatan perusahaan dalam persaingan sempurna. Pengetahuan mengenai keadaan persaingan sempurna dapat dijadikan landasan di dalam membuat perbandingan dengan ketiga jenis struktur pasar lainnya. Di samping itu analisis ke atas pasar persaingan sempurna adalah suatu permulaan yang baik dalam mempelajari cara‑cara perusahaan menentukan harga dan produksi di dalam usaha mereka untuk mencari keuntungan yang maksimum













Kesimpulan

▪Pasar dapat diartikan sebagai suatu tempat pertemuan antara pihak penjual dengan pihak pembeli dimana terjadi transaksi barang dan jasa.

▪ Bentuk-Bentuk Pasar

Para ahli Ekonomi membedakan empat Model dasar Pasar, yaitu :

1) Pasar persaingan sempurna (Perfect Competition Market). Bentuk dari pasar pada pasar persaingan sempurna ini adalah Pasar persaingan Murni (Pure Perfect Competition).

2) Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Imperfect Competition Market). Bentuk pasar persaingan tidak sempurna terbagi tiga, yaitu :

a) Pasar Monopoli murni (Pure monopoly),

b) Monopoli (Monopolistic Competition),

c) Oligipoli / Duopoli (oligipoly).

▪Karakteristik Pasar

1) Pasar Persaingan Murni (Pure Competition)

2) Pasar Monopoli Murni (Pure Monopoly)

3) Monopolisitic Competition

4) Oligopoli.

▪Keseimbangan perusahaan atau Analisa rugi laba dari suatu perusahaan dapat dikemukakan dengan dua cara, yaitu :

1) Dengan analisa marginal (MR dan MC)

2) Dengan analisa Total (TR dan TC).

▪Sifat dan bentuk kedua analisa tersebut akan berbeda sesuai dengan bentuk struktur pasarnya

→Kasus Pasar Persaingan Sempurna. (Perfect Competition Market

→Kasus Pasar Persaingan Tidak Sempurna.



Latihan soal

1.Suatu tempat pertemuan antara pihak penjual dengan pihak pembeli dimana terjadi transaksi barang dan jasa di sebut dengan….

A.Bank

B.sekolah

C.Pasar

D.kantor

E.Stasiun



2. ● Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak di pasar.

● Masing-masing pembeli dan penjual memiliki informasi yang sempurna tentang harga dan kualitas barang.

● Produk yang dijual bersifat Homogeneous, artinya sulit membedakan produk yang sama dari berbagai produsen.

Ciri-ciri Karakteristik dari pasar…

A. Pasar Monopoli Murni

B. Pasar Persaingan Murni

C. Monopolisitic Competit

D. Oligopoli.

E. Pasar gelap/black market



3. ▪Terdapat sedikit penjual dan banyak pembeli.

▪Produsen/penjual mungkin memproduksi barang yang sejenis atau berbeda-beda.

▪Cukup memiliki kebebesan keluar masuk pasar.

▪Penjual adalah price seacher.

Ciri-ciri Karakteristik dari pasar…

A. Pasar Monopoli Murni

B. Pasar Persaingan Murni

C. Monopolisitic Competit

D. Oligopoli

E. Pasar gelap/black market



4.Yang tidak termasuk dalam pasar tidak sempurna adalah….

A. Pasar Monopoli murni (Pure monopoly)

B. Monopoli (Monopolistic Competition)

C. Oligipoli (oligipoly)

D. Pasar persaingan Murni (Pure Perfect Competition)

E. Duopoli



5. Pasar persaingan sempurna (Perfect Competition Market). Bentuk dari pasar pada pasar persaingan sempurna ini adalah…

A. Pasar Monopoli murni (Pure monopoly)

B. Monopoli (Monopolistic Competition)

C. Oligipoli (oligipoly)

D. Pasar persaingan Murni (Pure Perfect Competition)

E. Duopoli



6. Kurva AR (total revenue) tidak lagi merupakan garis lurus, melainkan melengkung berbentuk U terbalik, hal ini disebabkan karena harga terus menerus turun apabila kuantitas yang diminta naik, juga harga dapat saja berubah menurut selera produsen, artinya …..

A. Produsen dapat mempengaruhi harga di pasar, dalam rangka memperoleh keuntungan yang lebih besar lagi.

B. Produsen dapat menambah modal usaha melalui bank

C. Produsen dapat dengan mudah menaikan jumlah penjualan

D.Produsen dapat situasi menguntungkan karena situasi politik kurang kondusif

E.Produsen bisa memperbanyak produksi karena pangsa pasar sedang baik



7. Keseimbangan perusahaan atau Analisa rugi laba dari suatu perusahaan dapat dikemukakan dengan dua cara, yaitu :

1) Dengan analisa marginal

2) Dengan analisa Total

3) Dengan analisa original

4) Dengan analisa oligopoly

Dengan pilihan :

A. 1 & 2

B. 1 & 3

C. 1 & 4

D. 2 & 3

E. 3 & 4



8. Pada bentuk pasar ini, dimana harga ditentukan oleh kekuatan permintaan (Demand) dan penawaran (Supply) dipasar, baik secara berkelompok maupun secara individu, baik penjual maupun pembeli tidak dapat mempengaruhi harga pasar, sehingga harga yang sudah terjadi dipasar dianggap “given” artinya ….

A. Tidak dapat dirubah

B. Dinamis

C. Berubah dengan teratur

D. Tidak Beraturan

E. Tidak Pasti



9.Perbedaan struktur pasar, seperti keadaan pembeli dan penjual, keadaan produksi, pengetahuan pembeli dan kemudahan keluar masuk pasar bagi produsen dan konsumen.dapat ditentukan oleh ….

A.Karakteristik pasar itu sendiri

B.Besar kecilnya Peluang Usaha

C.Situasi Keamanan Dalam Suatu daerah usaha

D.Besar kecilnya Modal dalam Usaha

E.Kondisi Politik dalam Suatu daerah

10.Yang bukan Termasuk Hambatan – hambatan pasar oligopoly :

1-Skala ekonomis

2-Ongkos / biaya produksi yang berbeda

3-Keistimewaan hasil produksi

4-Hanya ada satu penjual

5-Barrier to enterynya sangat besar

A. 1,2, & 3

B. 1,3, & 4

C. 2,4 & 5

D. 4 & 5

E. 1 & 5







































































KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL



BAB V

1. A

2. A

3. A

4. A

5. E

6. B

7. D

8. A

9. B

10. A





BAB VI & VII

1. A

2. A

3. A

4. D

5. A

6. C

7. E

8. A

9. A

10. A





BAB VIII & IX

1. A

2. B

3. D

4. D

5. D

6. A

7. A

8. A

9. A

10. D

Meningkatkan daya beli masyarakat (koperasi)

Meningkatkan Daya Beli Masyarakat Melalui Program Kredit Usaha Rakyat


Pembahasan

Perkoperasian khususnya didaerah, masih bisa dibilang kalah maju dengan usaha sejenisnya, taruhlah koperasi dagang / koperasi desa yang menjual berbagai jenis keperluan sembako, karena system pengelolaan yang kurang memadai dalam hal manajemen system dan jaringan serta tingkat SDM pengelolanya, sudah bisa dibayangkan akan jauh ketinggalan dengan usaha waralaba semisal mini market yang telah mengadopsi atau memiliki basis system dan jaringan teknologi maju yang didukung dengan fasilitas dan sarana prasarana pembayaran yang sudah bisa menggunakan M-banking, masyarakat yang ada sekarang cenderung lebih mengaharapkan kenyamanan dan keamanan berbelanja.

karena koperasi yang ada sekarang ini dinilai masih belum optimal,khususnya koperasi dagang atau usaha, sehingga perlu dipacu dan dikembangkan keberadaannya, terutama menyangkut perbaikan kualitas dan jaringan usaha secara menyeluruh.

Jika perbaikan koperasi bisa berjalan maka pertumbuhan koperasi itu sendiri juga harus diperhatikan,terutama tingkat pertumbuhannya, khususnya koperasi simpan pinjam (KSP) yang di nilai lebih berorientasi konsumtif. dana anggota koperasi yang beredar akan lebih banyak digunakan bagi keperluan yang bersifat konsumtif. Ini kurang sehat bagi pertumbuhan ekonomi rakyat, khususnya masyarakat di pelosok pedesaan yang dinilai masih kurang dalam tingkat pengolahan SDM-nya yang berdampak pada perputaran modal usaha yang lambat.

Perkembangan koperasi agar lebih ditujukan kepada koperasi yang berbasis produsen yang berorientasi pada pasar. Itupun harus didukung dengan pengelolaan manajemen dan kualitas SDM yang mumpuni atau memadai. Karena koperasi yang berkembang akan memberikan multiplier efek yang besar sehingga akan melibatkan banyak tenaga kerja. Dengan demikian pergerakan ekonomi rakyat dapat tumbuh lebih sehat dan kuat karena disini terjadi yang namanya proses produksi dan pemasaran yang terus berkelanjutan.

Permasalahan lain yang mungkin akan timbul adalah bagaimana meningkatkan asset dan modal usaha yang berputar serta peningkatan kualitas manajemen dan sumber daya manusianya yang dilakukan secara simultan atau secara bertahap.

Pemerintah telah Memberikan salah satu Alternatif guna mendapatkan modal usaha melalui Bank atau badan Keuangan Pemerintah dengan Program Kredit Usaha Rakyat. Rakyat atau badan organisasi perorangan dapat dengan mudah mengajukan pinjaman kepada bank pemerintah yang telah diberi ijin guna memberikan modal usah atau kredit usaha rakyat dengan kemudahan dan suku bunga yang rendah .

Ini merupakan Salah satu cara atau peluang mendapatkan modal usaha yang bisa dilakukan, untuk mewujudkan itu adalah dengan membangun kerjasama antar koperasi dan dengan badan pemerintah termasuk dalam hal usaha memperluas jaringan usaha. Cara ini bisa dilakukan terutama pada koperasi yang memiliki usaha sejenis dan badan pemerintah pun harus mempunyai badan yang mengurusi usahayan terfokus.

Diharapkan dengan cara ini bisa menjadi langkah lanjut upaya memperkuat keberadaan atau eksistensi koperasi itu sendiri dalam hal ini termasuk meningkatkan daya beli atau pertumbuhan ekonomi daerah. Karena dengan memiliki daya tawar yang lebih besar diharapkan bisa dapat mengurangi resiko kerugian atau terjadinya persaingan yang saling menjatuhkan. Seandainya cara itu dapat direalisasikan bukan tidak mungkin koperasi yang dikelola akan menjadi koperasi yang makin kuat dan sehat.

Dunia bisnis di Indonesia terus menggeliat, seolah tidak menghiraukan situasi politik dan peristiwa kasus century yang pernah hangat diperbincangkan kalangan elit politik maupun masyarakat awam. Untuk itu bagi para pelaku bisnis menyusun strategi yang handal sangat diperlukan.
¹ “Menurut simon jonatan, seorang konsultan marketing, dalam acara founder’s day di ciputra world Jakarta, untuk memenangi pasar dalam dunia yang terus berubah setidaknya ada empat kunci sukses. Keempat kunci tersebut adalah :

• awareness
yang termasuk dalam point ini adalah iklan yang gencar untuk membangkitkan kesadaran terhadap produk yang dimaksud bagi konsumen.

• attractiveness
apakah produk yang kita tawarkan menarik ?.harus ada sesuatu yang berbeda atau unik dibandingkan produk lain yang ditawarkan kompetitor.

• availability
apakah produk juga dilengkapi prasarana atau ketersediaan yang menunjang. misalnya produk rumah yang dilengkapi dengan akses yang mudah dan strategis

• affordability
untuk menarik konsumen, penjualan produk disertai dengan berbagai macam diskon atau potongan harga maupun kredit ringan .”
( ¹ dikutip dari majalah nuansa persada edisi Okt’ 2009 )

Ketika krisis ekonomi melanda bangsa ini, dimana industri besar belum stabil, maka koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu alternative untuk menekan keterpurukan ekonomi yang lebih dalam. Karena sector tersebut bisa menciptakan lapangan kerja baru serta pemerataan pendapatan bagi masyarakat. Oleh sebab itu , dari sector koperasi dan UMKM harus di tingkatkan. Dengan bantuan kredit usaha rakyat diharapkan perekonomian rakyat bisa mengalami pertumbuhan dan dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat

Dengan bantuan program kredit usaha rakyat bukan hal yang tidak mungkin penghidupan atau taraf hidup rakyat sekitar khususnya anggota koperasi bisa memperluas usahanya dan bisa terus berkembang.

Dengan selalu diberi arahan dan bimbingan dari aparat pemerintah diharapkan rakyat bisa lebih optimal dalam membangun usaha dan membangun perekonomian daerahnya.

Yang tidak kalah pentingnya dibina yaitu Kerjasama antar anggota maupun anggota masyarakat dengan pemerintah, sikap yang harus dimiliki kelompok koperasi untuk mencapai cita-cita bersama. Dalam kerjasama setiap individu harus menjauhkan diri dari sikap saling jegal atau merugikan satu sama lain.

Kerjasama diperlukan untuk mengorganisasi potensi yang dimiliki suatu kelompok. Pengertian satu sama lain untuk meraih tujuan bersama sangat, sehingga pada satu titik diperlukan pengorbanan dari salah satu anggota kelompok.




KESIMPULAN

Program Kredit usaha Rakyat harus tepat sasaran, yaitu anggota masyarakat yang mepunyai potensi dan mempunyai peluang skill usaha tetapi tidak mempunyai modal usaha yang memadai.

Dengan keringanan suku bunga yang diberikan diharapkan anggota masyarakat bisa benar-benar memanfaatkan peluang untuk mendapatkan penghidupan yang layak.

Dalam memberikan kredit usaha rakyat pemerintah harus mendukung penuh guna membangun pertumbuhan daya beli masyarakat, dengan kata lain daaerah – daerah yang memiliki pontensi usaha dan bisnis harus didukung penuh , misal dalam suatu daerah memiliki potensi pariwisata alam, pemerintah harus lebih sigap langkah-langkah apa yang selanjutnya di lakukan . bukan hanya memberi bantuan modal saja tapi harus pula memfasilitasi .


Empat kunci sukses. Keempat kunci tersebut adalah :

• awareness
yang termasuk dalam point ini adalah iklan yang gencar untuk membangkitkan kesadaran terhadap produk yang dimaksud bagi konsumen.

• attractiveness
apakah produk yang kita tawarkan menarik ?.harus ada sesuatu yang berbeda atau unik dibandingkan produk lain yang ditawarkan kompetitor.

• availability
apakah produk juga dilengkapi prasarana atau ketersediaan yang menunjang. misalnya produk rumah yang dilengkapi dengan akses yang mudah dan strategis

• affordability
untuk menarik konsumen, penjualan produk disertai dengan berbagai macam diskon atau potongan harga maupun kredit ringan .”

Yang tidak kalah pentingnya dibina yaitu Kerjasama antar anggota maupun anggota masyarakat dengan pemerintah, sikap yang harus dimiliki kelompok koperasi untuk mencapai cita-cita bersama. Dalam kerjasama setiap individu harus menjauhkan diri dari sikap saling jegal atau merugikan satu sama lain.